Cobalah Untuk Adil Pada Kekurangan

"Setiap manusia, memiliki kelebihan dan kekurangan dititik yang berbeda. Apabila kita melihat kelebihannya, akuilah. Dan apabila kita melihat kekurangannya, maafkanlah". 

Sahabat, kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lain. Dan setiap  kita berbeda, tentu anda tidak mau jika saya menyamakan anda dengan seseorang. Sekalipun anda mau, mungkin anda ingin saya menyamakan anda dengan orang yang baik, yang memiliki kelebihan yang banyak. Saking banyak kelebihannya kita tidak dapat melihat secuil kekurangannya.

Sahabat, mungkin kita pernah melihat atau bahkan merasakannya sendiri. Suatu ketika kita melihat seseorang atau sahabat kita melakukan sesuatu yang menurut kita luar biasa dan kita takjub akan hal itu. Dan seketika kita memuji dia, baik dihadapan dia atau pun hanya  dalam hati. Kita ikut bangga sebagai sahabatnya. Kita makin senang bersahabat dengan dia. Kita mulai mengikuti setiap langkah hidupnya. Tapi ditengah-tengah perjalanan, kita menemukan kejanggalan pada dia, ada sesuatu pada dirinya yang tidak kita sukai. Melihat keadaan itu kita mulai menjaga jarang, sejengkal demi sejengkal hingga akhirnya kita sudah tidak  terlihat lagi di hadapannya. Dia. Sahabat kita, jadi heran dan bertanya-tanya, kemana kita pergi?. dan karna apa kita pergi?. Dia bertanya, karna kita pergi tanpa memberi kejelasan.

Sahabat, kekurangan seseorang tidak seharusnya jadi alasan kita untuk menjauhinya. Mungkin dia tidak sadar memiliki kekurangan itu, atau mungkin dia sadar tetapi dia susah menutupinya dihadapanmu, selain itu mungkin dia sudah menganggapmu sebagai bagian dari dirinya sehingga tidak ada lagi yang harus ditutupi.

Sahabat, cobalah untuk adil pada kekurangan. kelebihan dan kekurangan adalah bagian dari diri setiap orang. kalau kelebihannya anda diterima, mestinya kekurangannya juga harus anda terima. Yang perlu kita sadari bahwa posisi kita bisa dimana saja. Kita bisa saja menjadi orang yang menjauhi atau kita bisa juga menjadi orang yang dijauhi.